Akulturasi
Akulturasi
adalah suatu proses sosial
yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu
sendiri. Contoh akulturasi: Saat budaya rap dari negara asing
digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan
bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya.
Secara garis besar, ada dua faktor
yang menyebabkan akulturasi dapat terjadi, yaitu:
Faktor
Intern
- Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
- Adanya penemuan baru. Discovery,penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada. Invention,penyempurnaan penemuan baru. Innovation,pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
- Konflik yang terjadi dalam masyarakat.
- Pemberontakan atau revolusi
Faktor
Ekstern
- Perubahan alam
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran kebudayaan), akulturasi (pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi).
Faktor-faktor yang memperkuat
potensi akulturasi dalam taraf individu adalah faktor-faktor kepribadian
seperti toleransi, kesamaan nilai, mau mengambil resiko, keluesan kognitif,
keterbukaan dan sebagainya. Dua budaya yang mempunyai nilai-nilai yang sama
akan lebih mudah mengalami akulturasi dibandingkan dengan budaya yang berbeda
nilai.
Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa
Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos.
Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi
diartikan sebagal ilmu jiwa.
Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu
merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak
dapat dimungkiri keberadaannya
Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Jadi
akulturasi psikologis adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan perilaku tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
perilaku asing. Perilaku asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
perilakunya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur periaku kelompok sendiri.
Singkatnya terdapat perpaduan antara perilaku sendiri dengan perilaku asing,
tanpa menghilangkan unsur perilaku kelompok sendiri.
Sumber :
This entry was posted
on Minggu, 06 Januari 2013
at 20.55
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.