Pengertian
Psikoterapi
Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan
alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis
melalui metode psikologis. Pengertian psikoterapi mencakup berbagai teknik yang
bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosional dengan
cara memodifikasi perilaku, pikiran, dan emosinya seperti halnya proses
reedukasi (pendidikan kembali), sehingga individu tersebut mampu mengembangkan
dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.
James P.
Chaplin membagi pengertian psikoterapi dalam dua sudut pandang. Secara khusus,
psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit
mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuain diri setiap hari. Secara luas,
psikoterapi mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan
nonformal atau diskusi personal dengan guru atau teman.
Pengertian
psikoterapi selain digunakan untuk penyembuhan penyakit mental, juga dapat
digunakan untuk membantu, mempertahankan dan mengembangkan integritas jiwa,
agar ia tetap tumbuh secara sehat dan memiliki kemampuan penyesuaian diri lebih
efektif terhadap lingkungannya. Dengan demikian, tugas utama psikoterapis di
sini adalah memberi pemahaman dan wawasan yang utuh mengenai diri pasien serta
memodifikasi atau bahkan mengubah tingkah laku yang dianggap menyimpang.
Menurut Carl
Gustav Jung sebagai mana dikutip dalam Nuansa-nuansa Psikologi Islam,
menyatakan bahwa pengertian psikoterapi telah melampaui asal-usul medisnya dan
tidak lagi merupakan suatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini
digunakan untuk orang yang sehat atau pada mereka yang mempunyai hak atas
kesehatan psikis yang penderitaannya menyiksa kita semua.
Berdasarkan
pendapat Jung ini, bangunan psikoterapi selain digunakan untuk fungsi kuratif
(penyembuhan), juga berfungsi preventif (pencegahan) dan konstruktif
(pemeliharaan dan pengembangan jiwa yang sehat). Ketiga fungsi tersebut
mengisyaratkan bahwa usaha-usaha untuk berkonsultasi pada psikoterapis tidak
hanya ketika psikis seseorang dalam kondisi sakit. Alangkah lebih baik jika
dilakukan sebelum datangnya gejala atau penyakit mental, karena hal itu dapat
membangun kepribadian yang sempurna.
Ciri-ciri
dari mengenai psikoterapi ini, seperti penjelasan dibawah ini:
Interaksi
Sistematis
Psikoterapi
adalah suatu proses yang menggunakan suatu interaksi antara klien dan terapis.
Kata sistematis di sini berarti terapis menyusun interaksi-interaksi
dengan suatu rencana dan tujuan khusus yang menggambarkan segi pandangan
teoritis terapis.
Prinsip-prinsip
Psikologis
Psikoterapis
menggunakan prinsip-prinsip penelitian, dan teori-teori psikologis serta menyusun
interaksi teraupetik.
Tingkah
Laku, Pikiran dan Perasaan
Psikoterapi
memusatkan perhatian untuk membantu pasien mengadakan perubahan-perubahan
behavioral, kognitif dan emosional serta membantunya supaya menjalani kehidupan
yang lebih penuh perasaan. Psikoterapi mungkin diarahkan pada salah satu atau
semua ciri dari fungsi psikologis ini.
Tingkah Laku
Abnormal, Memecahkan Masalah, dan Pertumbuhan Pribadi
Sekurang-kurangnya
ada tiga kelompok klien yang dibantu oleh psikoterapi. Kelompok pertama adalah
orang-orang yang mengalami masalah-masalah tingkah laku yang abnormal, seperti
gangguan suasana hati, gangguan penyesuaian diri, gangguan kecemasan atau
skizofrenia. Untuk beberapa gangguan ini, terutama gangguan bipolar dan
skizofrenia, terapi biologis umumnya memegang peranan utama dalam perawatan.
Meskipun demikian, selain perawatan biologis, psikoterapi membantu pasien
belajar tentang dirinya sendiri dan memperoleh keterampilan-keterampilan yang
akan memudahkannya menanggulangi tantangan hidup dengan lebih baik. Kelompok
kedua adalah orang-orang yang meminta bantuan untuk menangani
hubungan-hubungan yang bermasalah atau menangani masalah-masalah pribadi yang
tidak cukup berat dianggap abnormal, seperti perasaan malu atau bingung
mengenai pilihan-pilihan karir. Kelompok ketiga adalah orang-orang
yang mencari psikoterapi karena psikoterapi dianggap sebagai sarana untuk
memperoleh petumbuhan pribadi. Bagi mereka, psikoterapi adalah sarana untuk
penemuan diri dan peningkatan kesadaran yang akan membantu mereka untuk
mencapai potensi yang penuh sebagai manusia.
Psikoterapi
juga memiliki ciri-ciri yang lain. Psikoterapi membutuhkan interaksi-interaksi
verbal. Bagaimanapun juga, psikoterapi adalah “terapi-terapi bicara”---
bentuk-bentuk interaksi antara klien yang melibatkan pembicaraan. Dalam
interaksi-interaksi itu, terapis yang terampil adalah seorang pendengar yang
penuh perhatian. Mendengar dengan penuh perhatian adalah suatu kegiatan yang
aktif bukan pasif. Terapis mendengar dengan teliti apa yang dialami dan
diusahakan oleh pasien untuk disampaikan oleh psikoterapis.
Psikoterapi-psikoterapi juga melibatkan kemonukasi-komunikasi nonverbal.
Seorang terapis yang terampil, seperti orang pewawancara yang terampil,
seharusnya peka terhadap isyarat-isyarat nonverbal dari pasien dan peka
terhadap gerak isyarat yang mungkin menunjukkan perasaan-perasaan atau
konflik-konflik yang mendasar. Terapis juga harus menyampaikan empati melalui
kata-kata dan juga gerak isyarat nonverbal, seperti mengadakan kontak mata dan
bersandar kedepan (kursi) untuk menunjukkan perhatian terhadap apa yang
dikatakan klien.
Sumber :
http://www.psychologymania.com/2011/10/pengertian-psikoterapi.html